5 Akibat Membentak Anak yang Harus Diketahui Orangtua

Anak merupakan kebanggaan orangtua yang telah diharapkan setelah menemukan pasangan yang tepat. Tidak hanya kesusahan hamil dan melahirkan saja, tetapi merawat dan mendidik anak memerlukan tanggung jawab yang besar. Sebagai orangtua yang bijak, pastikan Anda mendidik si kecil dengan kesabaran. Apalagi anak yang sudah masuk sekolah formal di era pandemi ini, pastikan Anda mengajarkan doa sebelum belajar agar metode pembelajaran di rumah saja bisa berlangsung lancar.

Dampak membentak anak

Cara mendisiplinkan anak memang bervariasi tergantung karakter anak masing-masing. Ada anak yang perlu sistem pembelajaran tegas untuk membiasakan ia disiplin atau perlu kesabaran dan tutur kata lembut dalam memberikan arahan tersebut. Sebaiknya Anda ketahui dampak buruk negatif membentak si kecil yaitu :

  • Anak akan menjadi pribadi yang lebih agresif  dan gangguan perilaku 

Hati-hati bentakan bisa membuat anak menjadi lebih agresif dalam fisik dan mental sehari-hari. Ada pula anak bisa mengalami gangguan perilaku seperti stress, depresi dan trauma berkepanjangan yang berpengaruh pada kehidupan dewasanya kelak.

  • Membuat anak tidak respek pada orangtua

Anda membentak atau berteriak pada anak, maka ia akan membalas hal yang sama. Ia juga akan berteriak pada orangtua sehingga mengurangi rasa hormat. Apa yang Anda lakukan akan terekam dalam pikiran mereka sehingga mencontoh perilaku orangtua yang keras dan suka membentak.

  • Merenggangkan hubungan orangtua dan anak

Anda harus tahu bahwa bentakan bisa mengakibatkan hubungan menjadi lebih renggang dan tidak ada komunikasi. Apabila anak mengalami masalah dengan teman atau lingkungan sekitar, ia enggan bercerita pada orang terdekat seperti orangtua. Anak bisa berubah menjadi pribadi yang tertutup dan kurang mampu bersosialisasi.

  • Rasa percaya diri menurun

Membentak anak di tempat umum bisa menurunkan rasa percaya diri dalam dirinya sejak kecil. Akibatnya anak menjadi kurang pergaulan, rasa rendah diri tinggi, tidak berani mengambil tantangan, dan lain-lain. Anak tidak bisa mengendalikan emosi sehingga mudah dipengaruhi oleh pergaulan yang salah, lho!

  • Anak mengalami pelecehan emosional

Orangtua harus tahu bahwa ucapan kasar, bentakan dan teriakan bisa membuat anak merasakan penolakan. Psikologis anak yang terganggu akan membuat ia merasa sebagai orang yang ditolak, tidak diterima dan acap mengalami gangguan kecemasan.

Artikel Islami banyak memberikan tips dan trik pada orangtua dalam mendidik anak dalam koridor agama yang penuh kelembutan. Ucapan yang lembut akan membuat anak merasa diterima dan dicintai orangtua mereka.

Pandemi COVID-19 bisa menjadi momen untuk menghidupkan kembali hubungan Anda dengan anak yang telah renggang. Mulailah evaluasi pola didik Anda dalam mengajar anak di rumah dengan mengajak doa sebelum belajar atau sesudahnya, disiplin dan selalu memberi nasehat dengan bahasa yang baik.

Minta maaf pada anak setelah melakukan bentakan adalah tindakan terpuji agar anak paham bahwa manusia tempat salah dan lupa. Anda yang meminta maaf bisa menjadi bukti bahwa cinta pada anak lebih besar dari apa saja di dunia, lho!

Leave a Comment